Sistem pendidikan kita secara tidak langsung berorientasi pada hasil bukan proses, ini menyebabkan para siswa lebih mementingkan hasil daripada bagaimana mereka berproses dan gagal, teori ini terbukti dengan adanya usaha para pelajar saat menghadapi suatu ujian, baik ujian harian sampek ujian nasional. Karena nilai menjadi standar kelulusan atau kenaikan maka mereka berusaha bagaimana mereka bisa mendapatkan nilai yang mereka harapkan, tetapi bukan dengan cara belajar sungguh2, meainkan kebanyakan menggunakan cara yang instan seperti mencotek, menulis runus dikertas kecil, dan masih banyak lagi cara untuk mendapatkan nilai.
Sebenernya hakikat dari belajar adalah memahami, mencoba, dan gagal itu adalah proses pembelajaran, pada akhirnya kita akan mendapatkan ilmunya dari proses itu. Karena sistem 'nilai' sudah seperti kutukan di negeri ini, tidak ada yang berani merubahnya. Ini berimbas pada murid dan tentunya akan berimbas pada masa depan negara kita.
Sampai kapan petinggi negara mempermainkan kita, dan tentunya sampai kapan kita sebagai pelajar tidak memberontak sistem ini dengan cara - cara yang positif? Bangsa kita menunggu jawaban ini.
0 komentar:
Posting Komentar